Langsung ke konten utama

Berkawan dengan fajar

 



Sekali-kali lepaskan, lepaskanlah beban yang menggerayangi pikiranmu.
 lelah, penat, marah, kecewa, sedih, dan mimpi mu yang kau harapkan menjadi nyata tak kunjung jua, biarlah, biarlah malam yang menenangkan.
Karena bukankah Allah menjadikan tidur sebagai tempat untuk beristirahat.


Kau boleh menangis sepuasmu sampai matamu bengkak, kau boleh merasa sedih, sedihlah sepuasmu sampai kau merasa bosan dengan kesedihan mu itu. Kau menangis kau sedih itu menandakan bahwa kau adalah manusia. Jangankan kita, nabi kita pun nabi Muhammad Saw pernah terpukul mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam. Apakah wajar? 
Tentu saja, beliau manusia seperti kita bisa sedih bisa menangis.


Namun, berjanjilah ketika fajar sudah datang dimana awal baru akan dimulai, anggaplah kau sedang menulis di buku yang baru. Tulislah, tulislah hal-hal yang indah anggaplah bahwa di waktu fajar kau terlahir kemabli. 
Kau bukan lagi dirimu yang kemarin, kau bukan lagi dirimu yang mengatakan kalau "Hidup ku begini-begini saja", kau bukan lagi dirimu yang terus terpaku dengan masalalu. Katakan pada fajar tunjuk dia ke atap langit.


"Hey fajar!"
"Ini aku yang baru mari temani aku sampai aku bertemu denganmu di esok hari"


Berkawan lah dengan fajar bersinar lah bersama-sama. Kau bersinar dengan versimu fajar bersinar dengan versinya.
Sapalah cahaya matahari dan ajaklah dia untuk berjuang bersama kita.


jangan pernah merasa sendiri, karena Allah itu dekat amat dekat. Kau masih punya matahari, kau masih  bintang, ku masih punya bulan, kau masih punya pepohonan, kah masih punya lautan lepas. Kau punya segalanya yang telah Allah ciptakan. Berkwanlah dengan mereka jika tidak ada lagi manusia yang mengagungkan nama-Nya. Sesungguhnya mereka tidak akan pernah ingkar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan

Sebuah pertanyaan yang tidak perlu di Jawab dengan berbagai alasan. Sebuah pembuktian yang tidak perlu aku dengar dari cerita-cerita orang. Hidup ini memang perlu bukti!  Dan cara membuktikan nya harus aku sendiri yang menjalani, menyusuri setiap detik waktu dan sejauh mana kaki ini akan melangkah. Sehingga pada akhirnya muncul satu pertanyaan apa saja yang sudah aku dapatkan dalam hidup?. Cukup satu jawaban saja yang perlu aku miliki yaitu melibatkan Allah dalam setiap langkah ku. Indahnya kematian pun dinilai dari seberapa besar kita memaknai waktu yang kala itu masih tersisa. Ann

Cerpen "Sore"

  Sore adalah waktu favoritku, dalam putaran 24 jam hanya sore yang kutunggu Ini adalah tahun keduaku setelah  lulus dari salah satu universitas swasta di kota hujan ini. Aku orang yang sangat santai dan sedikit cuek, aku seorang fotografer dan seorang penulis lepas.  Sebenarnya aku belum juga menemukan pekerjaan yang tetap. Tapi aku tipe orang yang santai dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup, meski sebenarnya kepalaku rasanya ingin pecah ketika menghadapi akhir bulan. Selama aku hidup, permasalahan terbesar yang harus segera di selesaikan hanya satu yaitu BAYAR KOSAN TEPAT WAKTU! Itulah masalah terbesarku Pagi ini aku sedang bersiap siap pergi ke salah satu kantor yang membutuhkan seorang fotografer, tidak sia- sia juga aku begadang hanya untuk mengemis pekerjaan pada salah satu teman semasa kuliah dulu.  Rasanya pagi ini berbeda dengan pagi sebelumnya, meski langit mendung dan udara yang lumayan dingin tapi menurutku pagi ini adalah pagi terindah. Aku term...