Langsung ke konten utama

Sebelum matahari terbenam 1


 Saat itu musim panas baru saja dimulai. Sungguh, betapa ada banyak hal yang sudah aku rencanakan tentu saja aku rencanakan itu bersama ibu ku.  


Sejak diperjalanan tak henti-henti nya aku menatap topi bundar buatan ku sendiri, aku buat itu saat musim dingin di saat seluruh rumah di selimuti perapian dengan asap mengepul di awan-awan lewat cerobong yang menengadah ke langit. 


Aku membayangkan saat turun dari bus, aku melihat sosok wanita tua sedang duduk di pelataran rumah sambil menatap ke arah jalan  menerka-nerka setiap orang yang turun "Apakah itu anaku?"


Namun, rupanya daun pohon murbei mengabari ku lewat daunya yang berguguran bahwa yang ku rindukan telah berpulang bertepatan dengan matahari terbenam.


 Bumi yang ku injak seolah bergetar hebat kudapati seorang yang ku rindukan terpejam dengan tenang. Ku tatap topi bundar untuk ibu, ku letakan di atas meja. 


"Ibu musim panas baru saja dimulai tapi ibu sudja berpulang" ucapku dalam hati


Ada sepucuk surat yang diletakan di samping foto masa kecilku. Isinya singkat.


"Kata Pamungkas" 
Hazel terima kasih sudah menjadi anak ibu.




Sampai jumpa..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan

Sebuah pertanyaan yang tidak perlu di Jawab dengan berbagai alasan. Sebuah pembuktian yang tidak perlu aku dengar dari cerita-cerita orang. Hidup ini memang perlu bukti!  Dan cara membuktikan nya harus aku sendiri yang menjalani, menyusuri setiap detik waktu dan sejauh mana kaki ini akan melangkah. Sehingga pada akhirnya muncul satu pertanyaan apa saja yang sudah aku dapatkan dalam hidup?. Cukup satu jawaban saja yang perlu aku miliki yaitu melibatkan Allah dalam setiap langkah ku. Indahnya kematian pun dinilai dari seberapa besar kita memaknai waktu yang kala itu masih tersisa. Ann

Cerpen "Sore"

  Sore adalah waktu favoritku, dalam putaran 24 jam hanya sore yang kutunggu Ini adalah tahun keduaku setelah  lulus dari salah satu universitas swasta di kota hujan ini. Aku orang yang sangat santai dan sedikit cuek, aku seorang fotografer dan seorang penulis lepas.  Sebenarnya aku belum juga menemukan pekerjaan yang tetap. Tapi aku tipe orang yang santai dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup, meski sebenarnya kepalaku rasanya ingin pecah ketika menghadapi akhir bulan. Selama aku hidup, permasalahan terbesar yang harus segera di selesaikan hanya satu yaitu BAYAR KOSAN TEPAT WAKTU! Itulah masalah terbesarku Pagi ini aku sedang bersiap siap pergi ke salah satu kantor yang membutuhkan seorang fotografer, tidak sia- sia juga aku begadang hanya untuk mengemis pekerjaan pada salah satu teman semasa kuliah dulu.  Rasanya pagi ini berbeda dengan pagi sebelumnya, meski langit mendung dan udara yang lumayan dingin tapi menurutku pagi ini adalah pagi terindah. Aku term...